Kamis, 31 Desember 2009

NILAI MID SEMESTER







Catatan

- Untuk melihat nilai lebih jelas, KLIK aja gambarnya.
- Nilai Kuis dan Tugas dinilai berdasarkan kehadiran, makalah dan presentasi mahasiswa
- Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di komentar


-----------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 11 November 2009

KALAU AKU BERMAKSIAT....


Mengerjakan larangan Allah dan meninggalkan perintah Allah adalah kemaksiatan. Manusia disuruh Allah untuk taat kepada Allah baik rela maupun terpaksa. Semua harus tunduk kepada aturan Allah. Allah berbuat sekehendak-Nya dan Ia tak peduli. Kita sebagai seorang hamba (budak) harus mengikuti keinginan-Nya. Siapalah kita, berani melawan Sang Penggenggam Langit dan Bumi, Maha Pencipta, Maha Berkuasa atas segala sesuatu dan Maha Agung. Tidak ada kelebihan kecuali kelebihan itu adalah sedikit pemberian Allah kepada kita. Kadangpun kita tidak mengetahui adanya kelebihan itu. Selain kelebihan, kita juga diberi kelemahan yang menandakan kita tidak berdaya kecuali karena lindungan-Nya. Maka sudah sepantasnyalah kita tidak bermaksiat kepada-Nya.

Namun selain Allah mengilhamkan kepada manusia sifat taqwa, Allah juga mengilhamkan kepada manusia sifat fujur (kecendrungan untuk bermaksiat) (QS 91:8), untuk melihat kesungguhan hamba untuk menjadi yang terbaik dihadapan Allah (QS 67:2). Jadi semua kejahatan yang terjadi dibumi Allah ini adalah setelah peperangan antara sifat takwa dan sifat fujur. Jikalau sifat taqwanya menang maka, manusia akan berbuat kebaikan. Sebaliknya, jikalau sifat fujurnya menang maka, manusia akan bermaksiat kepada Tuhannya, bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus (QS 75:5).

Allah memberi ganjaran setiap amalan walau sebesar atom (QS 99:7-8). Jika taqwa, diberikan kebaikan (pahala) dan jika bermaksiat akan dihukumi dosa. Kebaikan yang lebih berat dari dosa akan dimasukkan kedalam surga, sebaliknya jika dosa lebih berat dari kebaikan maka akan dimasukkan kedalam neraka.

Ilmu ini, semua orang juga sudah tau, tapi tetap masih banyak orang bermaksiat pada Tuhannya. Kenapa...? Kita bilang, "pasti faktor hidayah". Benar..! Tapi, pembahasan ini diluar konteks hidayah.

Semua manusia itu bersifat pamrih, selalu mengharapkan balasan jika melakukan sesuatu. Segala yang dikerjakan harus mendapatkan manfaat untuk dirinya. Dan biasanya, manusia mengharap balasan itu secara langsung. Kalau nanti diakhirat, eh...nanti-nanti dulu lah, atau belum siaplah. Kebanyakan menunda-nunda.

Padahal kalau aku bermaksiat....maka....aku akan merugi secara langsung seperti :
- Allah akan menghalangi rezekiku
Sebuah kisah, Ada seseorang yang mengikuti tes menjadi karyawan disuatu perusahaan. Ia sangat yakin dan mantap melangkah. Tahap demi tahap ia lalui dengan kemudahan-kemudahan. Ia sangat yakin bahwa itu adalah pertolongan Allah. Setiap kesulitan, Allah membantunya dengan cara yang tidak disangka-sangkanya. Hingga disuatu ketika, ia tidak bersabar dengan fasilitas yang Allah berikan hingga ia bermaksiat pada Tuhannya. Setelah ia bermaksiat tersebut, semangatnya melemah, tubuh bergetar, penyesalan menghantui perasaannya. Tapi sudah terjadi. Tahap penyeleksian karyawan selanjutnya adalah wawancara. Ketika diwawancara, dia mulai merasa efek dari kemaksiatan yang telah dilakukannya tadi. Dia gemetar (nerveus/grogi), fikiran menjadi buntu untuk menjawab pertanyaan yang mewawancarai dan mulut terbata-bata/gagap dalam menjawab pertanyaan pada saat wawancara. Hingga diputuskan bahwa ia gagal dalam tes penyeleksian tersebut. Pertolongan Allah tidak ia dapatkan lagi sehingga ia tidak mendapatkan pekerjaan yang dapat menambah penghasilannya (rezeki).

- Waktuku banyak terbuang
Ketika disibukkan dengan kemaksiatan, maka orang akan dilalaikan dari kebaikan. Ada sebuah ungkapan "Kebaikan akan mengajak kebaikan-kebaikan yang lain untuk dilaksanakan, Keburukan akan mengajak keburukan-keburukan yang lain untuk dikerjakan".

- Istri dan anak-anak yang tidak patuh kepada suami/ayah
Ada seorang ulama mengatakan,"Ketika aku bermaksiat, aku dapati istriku (mungkin : hewan tunggangan) tidak menaatiku.

- Merasa asing dengan kelompok orang sholih
Kemaksiatan membuat diri merasa minder untuk bergabung dengan orang sholih, mungkin karena aura(nur) yang saling tolak menolak.

- Tidak bisa menjadi suri teladan yang baik
Kemaksiatan akan menghilangkan wibawa seseorang. Kalaupun ada yang segan, itu karena unsur kepentingan atau takut.

Mudah-mudahan dengan paparan efek langsung maksiat diatas dapat memberi sugesti pada kita untuk mengharamkan kemaksiatan untuk diri kita. Amin ya Robb.

Sabtu, 07 November 2009

MENGETIK DENGAN MOUSE


Ketika keyboard tidak bisa digunakan, atau salah satu tombol keyboard tidak bisa digunakan maka solusinya adalah :

1. Beli lagi....hehehehe, atau

2. Anda menggunakan aplikasi bantuan dari windows yaitu On-Screen Keyboard (OSK).
Dengan OSK anda dapat mengetik dengan menggunakan mouse atau dapat berfungsi untuk monitor sentuh.

Caranya :

a. Start>Run>osk, atau
b. Start>All Programs>Accessories>Accessibility>On-Screen Keyboard


maka hasilnya seperti dibawah ini.....


Siap untuk mengetik.....
Semoga ada manfaatnya...!

Rabu, 04 November 2009

Lima K

Setiap orang ingin agar hidupnya lebih baik dari hari ke hari. Tidak ada orang yang jika ditanya ingin maju atau sukses, ia katakan ”tidak”. Manusia selalu menginginkan kelayakan dalam hidupnya. Namun kata orang bijak untuk bisa lebih baik, maju, sukses dan layak harus melewati 5K berikut ini. Apa itu? Mari kita simak sama-sama.

1. Kemauan
Kemauan bisa didefinisikan dengan niat. Orang melakukan sesuatu diawali dengan bisikan hati. Bak kata pepatah ”hati adalah raja”. Kemauan atau niat yang kuat akan menghasilkan azzam. Ketika sudah berazam akan menghasilkan kekuatan yang besar untuk dapat menjalankan tahap-tahap kesuksesan. Azzam yang kuat akan menghasilkan kesungguhan, tahan uji, dan pantang menyerah.

2. Kemampuan
Kemauan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak memiliki kemampuan yang baik. Rencana dan agenda tidak akan terealisasi dengan baik jika tidak ditangani dengan kemampuan yang baik.
”Jikalau suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”.
Meraih kesuksesan tentu tidak akan terlepas dari kepercayaan orang lain kepada kita. Bagaimana orang lain akan memberi kita kepercayaan jikalau ia sudah menilai bahwa kita tidak mampu. Tentunya ia tidak ingin mengambil resiko khan? Apalagi jikalau urusan tersebut berkaitan dengan bisnis. Tentu orang akan lebih berhati-hati.

3. Kesempatan
Kata bang Nafi, ”Orang berbuat sesuatu karena adanya niat dan kesempatan”. Kesempatan adalah suatu waktu yang tidak terus menerus akan datang. Kejelian menggunakan kesempatan akan membuat sesorang bisa mengeskpresikan kemauan dan kemampuannya. Sebaliknya, jika kita tidak menggunakan kesempatan ketika kesempatan itu ada, maka kesempatan itu akan diambil orang lain dan kita telah menambah daftar saingan kita. Hidup itu adalah perlombaan. Maka dari itu, marilah kita berlomba secara sehat.

4. Kesabaran
Seekor induk ayam jikalau tidak sabar mengeram maka ia tidak akan mendapatkan bayi ayam yang mungil. Seorang ibu jikalau tidak sabar dalam mengandung, anda bisa bayangkan...! Kesabaran akan menjadikan usaha yang kita lakukan menjadi lebih baik.

5. Keberuntungan
Yang paling menentukan kemajuan dan kesuksesan kita adalah keberuntungan. Kalau orang muslim bilang ”rezeki” namanya. Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Jikalau kita sudah melaksanakan 4 hal diatas, tapi tidak dikehendaki Allah, maka tidak akan terjadi. Namun pernyataan ini tidaklah membuat kita menjadi pesimis. Karena
”Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti ia akan mendapat”.
”Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan Kami, pasti Kami tunjukkan jalan Kami”
”Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu merubah nasibnya sendiri”

Wallahu a’lam

Senin, 02 November 2009

TIGA RENUNGAN

Ada 3 hal yang dapat saya ambil pelajaran dari seorang teman, yang mungkin dapat kita jadikan bahan renungan.

1. Pertemanan

Semakin banyak teman makin banyak rezeki, seperti : peluang bisnis, mendapat nasehat, jodoh, dan lain-lain. Pertemanan atau sering kita sebut dengan silaturahim betul-betul membuat umur kita lebih panjang. Mungkin maksud umur panjang disini bukan berarti lamanya kita hidup di dunia ini, tetapi dengan silaturahim kita bisa mendapat informasi yang dapat membantu kita menyelesaikan permasalahan, pekerjaan, atau target hidup kita lebih cepat. Yang apabila kita kerjakan sendiri, kita mencapainya bertahun-tahun, tapi dengan silaturahim dapat terjawab dan terselesaikan dalam waktu 2 jam misalnya. Artinya kita menjadi pribadi-pribadi efisien. Bak kata pepatah, ”Sekali dayung dua tiga pulau terlampau”. Dengan pertemanan, seseorang yang kerja manual, bisa menjadi otomatis karena sebuah informasi. Maka tugas kita adalah cari teman sebanyak-banyaknya.

Seribu orang teman itu sedikit

Satu orang musuh itu banyak

2. Ubah paradigma menjadi lebih baik

Allah berfirman ”Aku sesuai persangkaan hamba-Ku kepada-Ku”. Artinya jikalau kita bersangka baik maka semuanya akan menjadi baik. Sebaliknya, jikalau dari awal kita sudah pesimis, bagaimana mungkin keberhasilan akan dicapai.

3. Nilai tambah

Seorang sarjana tidak mempunyai nilai lebih di hadapan para sarjana. Dia akan bernilai diantara tamatan SMU atau dibawahnya. Orang hidup tidak akan mempunyai nilai dihadapan orang-orang hidup. Dia bernilai jika berada diantara orang mati. Artinya, kita tidak akan mendapat nilai lebih jika masih tetap sama, tidak ada kontribusi, kreatif dan inovatif. Maaf, tahi lalat akan tampak karena ia memiliki warna yang berbeda dari sekitarnya. Maka......INOVATIF-lah

AKHIR YANG BAIK

Ibnu Abbas ra berkata : “Mereka di pagi hari masih kafir dan pada sore hari telah mati syahid”. Siapakah mereka? Hari-harinya diisi dengan kekafiran dan beriman dalam hitungan jam lagi mati syahid. Mereka adalah tukang sihir-tukang sihir Fir’aun laknatullah.

Dalam surat Al-A’raf ayat 103-126 menceritakan kisah tentang dakwah Nabi Musa terhadap Fir’aun. Fir’aun sudah kehabisan akal melawan Nabi Musa sehingga Firaun mengumpulkan para ahli sihir di kota Mesir untuk dapat mengalahkan Nabi Musa. Dalam adu ketangkasan, para ahli sihir Firaun melempar tali dan tongkat sehingga menjadi ular. Ular tersebut banyak sekali. Diriwayatkan bahwa jumlah ahli sihir Firaun sebanyak 35.000 orang. Setiap orang minimal membawa dan melemparkan 1 buah tali atau tongkat. Bisa dibayangkan berapa banyak ular sihir tersebut. Nabi Musa pun awalnya ketakutan, hatta Allah mewahyukan untuk melemparkan tongkat beliau (Nabi Musa). Lalu tongkat tersebut menjadi seekor ular yang besar dan memakan tali dan tongkat ahli sihir yang menjadi ular. Melihat kejadian tersebut, ahli sihir tersebut beriman. ”Aamanna birabbil ’aalamin, rabbi musa wa harun”. Kami beriman kepada Tuhan semesta Alam, Tuhannya Musa dan Harun. Karena keimanan mereka ini, mereka dipotong kaki dan tangannya bersilang lalu digantung. Dalam hitungan jam beriman, syahidlah mereka.

Abdullah ibnu Mas’ud ra mendengar sabda Nabi : ”.........Sesungguhnya diantara kamu beramal dengan amalan ahli surga sehingga antara dirinya dengan surga itu berjarak sehasta, namun ia didahului ketentuan Allah sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka maka masuklah ia ke neraka itu. Dan sesungguhnya diantara kamu beramal dengan amalan ahli neraka sehingga antara dirinya dengan neraka itu berjarak sehasta, namun ia didahului ketentuan Allah sehingga ia beramal dengan amalan ahli surga maka masuklah ia ke surga itu. (HR. Mutafaqqun alahi)

Beruntung seorang hamba yang husnul khatimah (baik diujung hayatnya) dan kita berlindung kepada Allah dari su’ul khatimah (buruk di penghujung hayat).

Kamis, 15 Oktober 2009

ANALISA PEMBIAYAAN

Fungsi bank adalah mengumpulkan dana masyarakat yang kelebihan dana (funding) lalu menyalurkan kepada yang memerlukan dana (lending). Lending atau kredit /pembiayaan adalah suatu kemestian bagi suatu bank sebagai institusi bisnis untuk mendapatkan laba. Tentunya dalam penyaluran pembiayaan tersebut sangat beresiko jika nasabah peminjam (debitur) macet. Maka perlu dilakukan analisa sebelum memberikan pembiayaan untuk memperkecil resiko.

Tujuan utama analisa pembiayaan adalah untuk memperoleh keyakinan apakah nasabah mempunyai kemauan dan kemampuan untuk memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok maupun margin/bagi hasilnya sesuai kesepakatan dengan bank.

Ada beberapa hal yang perlu dianalisa sebelum dilakukan pencairan pembiayaan :

  1. Latar Belakang Nasabah

Latar belakang berisikan informasi kualitatif tentang nasabah seperti : identitas, karakter, dan manajemen nasabah.

Sebagai alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon nasabah tersebut, dapat ditempuh melalui upaya antara lain:

a. Meneliti riwayat hidup calon nasabah;

b. Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan usahanya;

c. Meminta bank to bank information (Sistem Informasi Debitur);

d. Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha dimana calon nasabah berada;

e. Mencari informasi apakah calon nasabah suka berjudi;

f. Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki hobi berfoya-foya.

  1. Analisa Keuangan Nasabah

Analisis keuangan dikhususkan untuk mencermati laporan keuangan perusahaan nasabah, mulai dari neraca, laba rugi sampai pada arus kas. Hal-hal yang mendukung dalam analisis keuangan adalah :

· Sejarah keuangan perusahaan, hal ini sangat dipengaruhi oleh posisi auditor ,neraca, laba rugi dan arus kas.

· Proyeksi keuangan perusahaan, dapat dilihat dari analisis proyeksi cash flow.

Tujuan analisa keuangan nasabah adalah untuk mengetahui :

  • Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
  • Struktur pendanaan operasi perusahaan
  • Kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman yang jatuh tempo
  • Efesiensi pengelolaan harta perusahaan untuk masa lampau.
  1. Analisa Kebutuhan Nasabah

Pemberian pembiayaan harus sesuai dengan kebutuhan nasabah. Karena jikalau pembiayaan yang kita berikan berlebih sehingga melebihi cash rationya, maka akan memberatkan nasabah, yang dikhawatirkan nasabah tidak mampu menunaikan kewajibannya sehingga menjadi macet.

4. Analisa Resiko Pembiayaan

Pada analisis resiko pembiayaan diperlukan penjabaran mengenai kemungkinan jenis dan tingkat resiko yang dapat terjadi pada nasabah dan sejauh mana resiko tersebut dapat membahayakan prospek pelunasan fasilitas pembiayaan yang di berikan oleh bank. Jenis resiko yang ada adalah :

a. Risiko makro, berkaitan dengan hal :

- Menurunnya daya beli konsumen

- Berkurangnya anggaran belanja pemerintah

- Gejolak valuta asing

- Deregulasi pasar

- Pembatasan ekspor/impor

b. Risiko mikro, berkaitan dengan hal :

- Hilangnya/berkurangnya pangsa pasar

- Pengurangan/penghentian fasilitas pembiayaan dari supplier

- Kekurangan bahan baku

- Usangnya persediaan barang dagangan

- Meninggalnya para pengelola kunci.

5. Analisa Jaminan

Pada analisis agunan atau barang jaminan yang dijaminkan nasabah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Marketability dan nilai agunan

b. Ciri khusus dari barang agunan

c. Cover asuransi yang memadai dari barang agunan baik dari segi jenis resiko,nilai penutupan maupun bonafiditas perusahaan asuransi.

Selasa, 13 Oktober 2009

Dijual Toyata Kijang Super 94

Teman-teman yang berada di Medan dan kota lainnya

Bagi yang ingin mencari mobil untuk keluarga, murah, irit , sedikit pajak, mulus.. maka tidak salah lagi untuk membeli mobil Toyota Kijang Super 94 dengan spesifikasi dibawah ini : (lagi butuh uang nih)

- Kijang Super 94, pemakaian 95
- Nomor Polisi Medan (BK 1606 EA)
- AC baru
- Tangan kedua
- BPKB baru diperpanjang tgl 07 Oktober 2009 kemarin
- Ban baru ganti
- Bodi baru rabin (mulus) / masih asli
- Kondisi Sehat....Hampir tidak pernah ke Bengkel
- 1500 cc
- Jarang Dipakai
- Warna Biru Tua
- 4 speed
- Terawat dan terpelihara

O ya, Harganya = 53 juta net

INSYA ALLAH GAK KECEWA

Bila teman-teman berminat bisa hubungi saya
Dhani : 0812-6452-3595
061-77589359

Terima Kasih

Kamis, 08 Oktober 2009

Sehat Alami

Bismillahirrahmaanirrahiim

Tubuh kita diciptakan Allah dengan seimbang. Bila terjadi ketidakseimbangan, maka tubuh kita memberikan sinyal baik melalui telapak tangan, pupil mata, dan organ tubuh lainnya. Sehingga kita mengenal ada istilah Iridiologi, diagnosa Telapak tangan, dll yg mungkin belum kita dengar. Dari diagnosa tersebut, kita dapat mengetahui sistem tubuh yang mana tidak seimbang, sehingga kita bisa antisipasi dengan perobataan alami.